Prospek industri alat berat diperkirakan semakin cerah. Dalam lima tahun terakhir tercatat tumbuh signifikan sejalan dengan semakin berkembangnya pembangunan dan aktivitas ekonomi Indonesia di tengah krisis global, terutama di sektor infrastruktur, perkebunan dan pertambangan. Kondisi tersebut benar-benar dimanfaatkan oleh PT Kobexindo Tractors, perusahaan distributor alat berat yang telah beroprasi sejak tahun 2002. Presiden Direktur Kobexindo, Humas Soputro, mengatakan, hingga saat ini sebagian besar produk-produk alat berat Kobexindo digunakan oleh para pelanggan yang bergerak di sektor pertambangan, terutama batubara.
Dengan makin meningkatnya pasokan dan permintaan batubara, baik dari luar negeri maupun domestik, serta adanya strategi Kobexindo untuk memasuki level produk pertambangan yang lebih besar dan meningkatkan pangsa pasarnya di industri perkebunan kelapa sawit, konstruksi, dan industri lainnya, peluang Kobexindo untuk terus tumbuh masih terbuka lebar.
“Permintaan akan alat berat dan industrial akan meningkat sejalan dengan peningkatan kebutuhan energi, dampak kebijakan pemerintah, pertumbuhan ekonomi dan juga peningkatan harga komoditi,” kata Humas Soputro di Jakarta, 19 April 2012.
Humas Soputro juga memperkirakan, bahwa tahun 2012 penjualan alat-alat berat diperkirakan mencapai kisaran 23.500 unit.
Bahkan untuk 2013, permintaan alat berat di dalam negeri masih tinggi dengan angka perkiraan sebesar 27.000 unit. Untuk Kobexindo sendiri, menurut Humas Soputro, total populasi alat berat hingga Februari 2012 telah melampaui angka kisaran 3.000 unit.
Dengan prospek industri yang cemerlang, Kobexindo telah memiliki beberapa strategi yang dapat diandalkan guna mencapai pertumbuhan yang lebih baik, seperti dengan meningkatkan cakupan distribusi produk-produknya.
Juga membuka kantor-kantor cabang baru, melakukan inovasi dan pengembangan produk-produk unggulan yang baru dan meningkatkan kualitas layanan purna jual yang diberikan.
Saat ini kepemilikan saham Kobexindo mayoritas dimiliki oleh PT Kobexindo Investama 99% dan PT Infraforce Equipment 1%.
Sumber: Tribun News
No comments:
Post a Comment
TINGGALKAN PESAN DAN KESAN SETELAH BERKUNJUNG