Harga Baja akan Terkerek Pulihnya Sektor Konstruksi dan Properti Dunia



http://images.detik.com/content/2014/03/31/1016/konstruksi.jpgJakarta -Pulihnya sektor konstruksi dunia diperkirakan akan berdampak pada kenaikan harga baja di pasar internasional. Menurut perusahaan riset IBISWorld, harga baja diperkirakan akan meningkat 2,2 % per tahun.

Demikian dikutip dari worldpropertychannel, Senin (31/3/2014)

IBISWorld memperkirakan selama tiga tahun ke depan harga baja akan naik sejalan meningkatnya permintaan dari sektor konstruksi dan didorong juga dari pertumbuhan tinggi pasar properti di seluruh dunia seperti Shanghai, Beijing, Tokyo, Dubai, Abu Dhabi, New York dan Miami.

"Pertumbuhan permintaan memberi tekanan pada harga terutama untuk produk baja yang terkait produk konstruksi," jelas laporan tersebut.

Beberapa tahun lalu, ketika sektor konstruksi terpuruk, permintaan baja ikut turun sehingga harga baja dunia sempat rontok 25,1 % di 2009. Meskipun dua tahun berikutnya harga baja kembali bangkit, namun pemulihan hanya jangka pendek . Sehingga IBISWorld memperkirakan harga baja turun 3,8% per tahun dalam periode 2011-2014.

Sesuai proyeksi IBISWorld, bahwa harga baja diperkirakan akan meningkat selama 3 tahun ke depan. Para konsumen akan menghadapi harga baja yang lebih tinggi hingga 2017.

Beberapa produk baja dan produk terkait baja yang akan mengalami kenaikan harga selama tiga tahun ke depan karena kenaikan harga baja antaralain produk kawat keamanan, paku, elevator, mesin dan peralatan bongkar, dan forklift.

(hen/hen) 


No comments:

Post a Comment

TINGGALKAN PESAN DAN KESAN SETELAH BERKUNJUNG